b. PPKI 1
d. PPKI 11
b. Undang-undang Dasar
d.
b. Jl Pejambon No.56
d. Jl Pegangsaan Timur No.56
b. 19 Agustus 1945
d. 20 Agustus 1945
RPP BOLA VOLI
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN
KESEHATAN
MATERI PEMBELAJARAN : Bola Voli (pasing atas dan
pasing bawah)
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI
- Mempraktekan berbagai keterampilan permainan olahraga Dalam bentuk sederhana
dan nilai-nilai yang didalamnya
KOMPETENSI DASAR
- Mempraktekan ketrampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar (bola voli) serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri.
INDIKATOR
- ( bola voli ) Passing atas, passing bawah
- Siswa dapat melakukan passing bawah dan passing atas
dengan teknik yan benar
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN / PENGALAMAN BELAJAR
1. Model Pembelajaran
- Demonstrasi, penugasan, bagian dan keseluruhan.
2. Media dan Sumber Pembelajaran
- Lapangan, pluit, bola voli, stopwatch, net
- Buku Penjas untuk SMU
3. Pengalaman Belajar
Materi Pokok | Uraian Materi | Formasi | Keterangan |
A. Pendahuluan (20 Menit) meny- Iapkan anak-anak Untuk mengikuti Pelajaran inti B. Latihan inti 1. Siswa mende- ngarkan penje- lasan guru tentang materi pasing bawah dan pasing atas 2. Latihan teknik Passing bawah
3. Latihan teknik Passing atas | - mengabsen siswa - berdo’a - peregangan/pemanasan (statis, dinamis) - Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru - Teknik Passing bawah tanpa bola - Siswa memperhatikan dan melakukan passing bawah : diawali lengan lurus posisi ibu jari sejajar telapak tangan disatukan, tangan kanan di bawah & tangan kiri di atas pandangan lurus ke arah bola. Perkenaan bola pada lengan bagian pergelangan tangan. Pada saat gerakan akhir ayunan lengan mencapai 90o posisi kuda-kuda berat badan ditumpukan pada kedua kaki. - Teknik Passing atas tanpa bola - Siswa memperhatikan dan melakukan cara pasing atas : cara melakukan passing atas diawali dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan. diangkat setinggi kening, jari-jari seolah - olah membuat setengah bulatan. Perkenaan bola pada ruas jari. Sentuhan pertama dari ibu jari agak ditekukkan sedikit, bola didorong ke depan.
| XXXXXX XXXXXX G XXXXXX
XXXXXX XXXXXX G XXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX G XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX G XXXXXXXX | X = Siswa G = Guru |
BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya rekreasi di karenakan adanya waktu luang yang banyak, maka waktu luang adalah waktu dimana orang bebas dari pekerjaan rutin.
Sedangkan rekreasi itu sendiri mengandung banyak makna,rekreasi merupakan waktu luang yang di pakai untuk berbagai kegiatan menghibur diri dengan bermain.
Minat, kemampuan, dan kebutuhan individu akan rekreasi adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih kegiatan untuk rekreasi. Fokus harus diberikan pada suatu faktor akan kebutuhan untuk menyegarkan kembali dari aktivitas yang padat dan berat dalam kegiatan sehari-hari dan mendapatkan manfaat, arti atau nilai dari kegiatan rekreasi.
Rekreasi merupakan ajang bermain bagi individu atau kelompok untuk menenangkan pikiran dari stres, kebuntuan akan pekerjaan, relaksasi dan masih banyak yang lainnya dan rekreasi bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting.
Dari hal diatas apa yang didapat dari kegiatan rekreasi dan pentingnya rekreasi. Di dalam pembahasan ini akan kami angkat tentang ”sejarah rekreasi, pengertian rekreasi, jenis-jenis rekreasi dan yang inti dari pembahasan akan kami angkat adalah nilai-nilai yang terkandung dalam rekreasi”.
Nilai-nilai rekreasi yang akan kami angkat adalah “Bagaimana nilai dari sebuah rekreasi dapat menumbuhkan kretivitast”.
BAB II
Pembahasan
A. SEJARAH REKREASI
Pandangan terhadap rekreasi telah banyak berubah. Sejak zaman dahulu, manusia sudah memiliki waktu luang. Namun, mereka terikat dalam pembuatan barang-barang tembikar, patung, lukisan, musik, drama, dan kegiatan atletik. Pada zaman Alkitab, kebanyakan manfaat dari rekreasi berasal dari berbagai pesta dan festival yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Pada zaman pertengahan, kontes- kontes dan turnamen-turnamen diadakan oleh para ksatria. Renaissance menciptakan minat baru dalam literatur dan karya-karya seni yang berasal dari kebudayaan Romawi dan Yunani. Di daerah koloni Amerika, rekreasi tidak mendapatkan penghargaan yang tinggi. Kenyataannya, kemalasan disamakan dengan kejahatan, moral yang longgar, dan kemunduran kepribadian. Adanya nilai kerja sama dalam rekreasi harus dikenali. Selain perasaan umum dalam era ini, orang-orang secara individu berpartisipasi dalam kereta luncur, skating, kegiatan di taman, sirkus, membuat gula-gula, dan lain-lain. Abad ke-20 membawa perubahan yang sangat drastis dalam rekreasi. Revolusi industri, kemakmuran, urbanisasi, dan perkembangan transportasi memberikan waktu dan kesempatan yang lebih banyak untuk bersenang-senang dan berekreasi. Usaha wisata menjadi tujuan utama ekonomI. Sebagai akibat dalam nilai seni dan budaya, hubungan antara rekreasi dengan program-program pendidikan dan tujuan-tujuan spiritual menjadi beberapa elemen dasar pada perhatian yang berkembang tentang rekreasi. The National Recreation and Park Association (dulunya dikenal sebagai The National Recreation) didirikan pada tahun 1906. Gerakan kepramukaan, Campfire Girls, YMCA, YWCA, dan organisasi-organisasi pelayanan lainnya, semuanya memberikan kontribusi pada rekreasi.
B. PENGERTIAN REKREASI
Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan" (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Definisi yang lebih tepat lagi dari rekreasi adalah "kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang atau kelompok di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.
"Meyer, Brightbill dan Sessoms” memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu:
1. rekreasi merupakan kegiatan;
2. bentuknya bisa beraneka ragam;
3. rekreasi ditentukan oleh motivasi;
4. rekreasi dilakukan secara rutin;
5. rekreasi benar-benar sukarela;
6. rekreasi dilakukan secara universal dan diperlukan;
7. rekreasi adalah serius dan berguna;
8. rekreasi itu fleksibel;
9. rekreasi merupakan hasil sampingan.
Dalam hal rekreasi tidak ada suatu paksaan dan rekreasi adalah "apa yang Anda lakukan ketika Anda menginginkan dan tidak menginginkannya." Adapun .Rekreasi untuk dewasa, anak-anak sangat beraneka ragam sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing.
Orang-orang yang memimpin kegiatan rekreasi harus mengenali keberagaman ini dan tidak memaksakan untuk mengikuti program yang sama. Karena rekreasi bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting.
Menurut pandangan tradisional “Rekreasi” adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang dilakukan secara individu atau kelompok tidak yerikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan”.
Menurut pandangan kontemporer “ Rekreasi” merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis, emosional dan sosial yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembaki keadaan yang ditimbulkan akibat altivitas rutin”.
C. JENIS-JENIS REKREASI
Rekreasi sangat beragam, sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Berikut ini beberapa kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak.
D. NILAI-NILAI REKREASI
a. Pembentukan kreativitas
Banyak nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang berguna dan dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan kreativitas, karakter atau sifat.
Rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang dikarenakan rekreasi merupakan ajang melepaskan ketegangan dan hiburan yang beragam bentuknya. Seseorang melakukan rekreasi dengan berbagai macam cara agar terlepas dari kepenatan pekerjaan atau lainnya.
Keterkaitan antar rekreasi yang dapat menumbuhkan kreativitas seseorang dikarenakan adanya suatu pengalaman yang mungkin belumpernah dilakukan sebelumnya dan dapat merangsang sutu kegiatan yang akan dilakukan pada waktu melakukan rekreasi.
Adapun contoh rekreasi yang dapat memicu kreativitas seseorang atau kelompok, dengan melakukan kegiatan rekreasi melukis, membaca puisi,melihat pemandangan alam,dan lain-lain. Disana seseorang dapat mengapresiasikan apa yang dilihatnya serta dibacanya melalui pikiran mereka walaupun kegiatan tersebut bukan keahlianya atau propesinya.
1. Terlepasnya dari rasa penat
2. Adanya hiburan yang dapat memberikan ide-ide baru.
3. Adanya suatu rangsang otak yang terjadi dalam rekreasi itu sendiri.
4. Terjadinya interaksi baik dengan individu lain maupun dengan keadaan alam sekitarnya.
5. Terjadinya suatu proses nilai yang di tuju dalam rekreasi.
6. Adanya pengalaman baru.dll
Kreativitas seseorang dapat meningkat sejalan dengan sikologi, psikis dan emosi yang dapat terlepas pada saat melakukan kegiatan rekreasi. Di jaman sekarang banyak yang melakukan rekreasi hanya sekedar untuk mencari apresiasi atau ide-ide. Rekreasi akan memacu individu untuk mengapresiasikan apa yang di inginkannya dan akan mendapatkan suatu pengalaman baru.
BAB III
KESIMPULAN
Pandangan terhadap rekreasi telah banyak berubah. Sejak zaman dahulu, manusia sudah memiliki waktu luang. Namun, mereka terikat dalam pembuatan barang-barang tembikar, patung, lukisan, musik, drama, dan kegiatan atletik.Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi.
Jenis-jenis rekreasi kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak adalah Rekreasi sosial, Rekreasi di luar ruangan, Rekreasi budaya dan kreatif.
Rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang dikarenakan rekreasi merupakan ajang melepaskan ketegangan dan hiburan yang beragam bentuknya. Seseorang melakukan rekreasi dengan berbagai macam cara agar terlepas dari kepenatan pekerjaan atau lainnya.
1. Terlepasnya dari rasa penat
2. Adanya hiburan yang dapat memberikan ide-ide baru.
3. Adanya suatu rangsang otak yang terjadi dalam rekreasi itu sendiri.
4. Terjadinya interaksi baik dengan individu lain maupun dengan keadaan alam sekitarnya.
5. Terjadinya suatu proses nilai yang di tuju dalam rekreasi.
6. Adanya pengalaman baru.dll
Aspek Pedidikan Kesehatan Dalam Olahraga
A. Pengertian dan tujuan pendidkan kesehatan
Pendidkan kesehatan ialah usaha sadar untuk menimbulkan perubahan tinkah laku hidup sehat. Perubahan itu terutama pada diri seseorang yang kemudian mempengaruhi lingkungan masyarakat disekitarnya.
Derajat sehat bertalian dengan status kesehatan. Yang dimaksud dengan status kesehatan ialah keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang baik tanpa keluhan sakit sehingga seseorang dapat menggunakan pikiran dan tenaganya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik.
Tujuan khusus pendidikan kesehatan ialah untuk membantu dan mendorong setiap orang untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik melalui usaha dan perbuatannya sendiri. Dalam dokumen organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)
pada tahun 1954 dapat kita baca tujuan pendidikan kesehatan, yakni sebagai berikut:
… “usaha pendidikan kesehatan harus dimulai dari minat (interest) setiap orang untuk meningkatkan kadaan kehidupan dan terbentuk rasa bertanggung jawab terhadap diri, keluarga, masyarakat dan bangsanya”.
1.domain kognitif
2. domain afektif, dan
3. domain psikomotorik.
Ketiga dominan itu memang bisa dibahas secara terpisah. Tapi dalam kenyataannya ketiga domain itu berkaitan erat dan saling mempengaruhi jika salah satu dominan terpengaruh atau berubah, maka domain lainya juga bisa berubah.
Fungsi utama pendidikan kesehatan ialah menanamkan pengertian dan pemahaman terhadap beberapa aspek yang terkait dengan pencapaian derajat sehat.
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan masalah kesehatan, faktor yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan lingkungannya terutama pengetahua, sikap, dan perbuatan manusia itu sendiri. Adapun rusaknya hubungan manusia dan lingkungannya, terutama karena:
a. Ketidaktahuan
b. Kebiasaan yang salah
c. Kepercayaan yang tidak menguntungkan.
Olahraga pada dasarnya berisi kegiatan yang berorientasi pada gerak.pelaksanaannya bergantung pada kemampuan dan tujuan yang ingin di capai oleh pelakunya. Adapun kegiatan jasmani atau olahraga akan mendapatkan dampak positif dan negatifnya, dampak positifnya badan menjadi sehat sedangkan dampak negatipnya jika kegiatan jasmani tersebut tidak di lakukan dengan akan mengakibatkan cedera dll.
Keuntungan yang dapat diraih melalui program pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah atau perguruan tinggi ialah pencapaian beberapa tujuan yang selaras dengan tujuan pendidikan kesehatan.
a. Secara teratur olahraga.
b. Memeperhatikan makanan yang menghasilkan tenaga dan bergizi.
c. Memelihara kebersihan diri.
d. Menghindari perbuatan yang dapat merusak kesehatan (misalnya, tidak merokok, minum minuman keras).
e. Memelihara kebersihan da kesehatan lingkungan, termasuk fasilitas olahraga yang digunakan.
f. Mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan cedra atau yang membahayakan kesehatan (misalnya, perlu dilakukan pemanansansebelun berolah raga, pemeriksaan kesehatan secara teratur, atau melekukan kegiatan olahraga dengan intensitas sesuai dengan kemampuan).
B. Masalah Kesehatan di Indonesia
Masalah utamanya adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah.gejala ini terungkap dari ciri-ciri umum yakni tingkat kelahiran dan tingkat kematian bayi masih tinggi. Menurut laporan Survei Bank Dunia (1985),
Salah satu penyebab utama terjadinya masalah itu ialah rendahnya tingkat pegetahuan penduduk tentang pemeliharaan kesehatan. Adapun beberpa faktor masalah kesehatan yang timbul di negara kita ialah faktor yang seimbang seperti jmlah penduduk dan lingkungan hidupnya.
Masalah kesehatan berakar pada tiga faktor utama yaitu;
a. kepadatan penduduk
b. pola penyakit dan,
c. kekurangan gizi.
C. Usaha Pemecahan Masalah Kesehatan
Usaha pemecahan masalah kesehatan yaitu
1. Usaha pencegahan, pencegahan dilakukan terutama melalui peran serta masyarakat untuk waspada . pelaksanaannya meliputi tiga tahap yaitu;
D. Pemecahan Masalah Kesehatan Secara Sistematis.
Masalah kesehatan perlu di pecahkan secara sistematis, artinya ada seperangkat langkah yang mesti di tempuh. Langkah-langkah tersebut meliputi:
Yang di telaah ialah penderita, penyebab, frekuensi kejadian, waktu, tempat, jenis dan beratnya masalah kesehatan atau kecelakaan.
Pengertian Tentang Pencak Silat
Abdus syukur mengatakan pencak silat adalah gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan berunsur komedi.
Mr .Wongsonegara, ketua IPSI yang pertama mengatakan bahwa pencak silat adalah gerakan serang bela,berupa taridan berirama dengan peraturan adaptasi kesopanan tertentu yang bisa di pertunjukandi depan umum.
Imam koesopangat, pencak silat merupakan gerakan bela diri tanpa lawan,sementara sifat sebagai bela diri yang tidak boleh dipertandingkan.
MAryono menyimpulkan, bahwa yang menjadi kriteria untuk membedakan arti ”pencak dari arti silat” adalah apakah sebuah gerakan itu boleh dipertontonkan atau tidak.
PB.IPSI dan BAKIN pada tahun 1975 mendepinisikan pencak silat adalah hasil budaya manusia bangsa
Kata pencak maupun silat sama-sama mengandung pengertian kerohanian, irama, keindahan, dan kiat maupun praktek.
B. Aspek-aspek pencak silat
a. Aspek satu kesatuan, pencak silat dalam satu aspek kesatuan adalah yang tercermin dalam senjata trisula pada lambang IPSI, ketiga ujung trisula menggambarkan unsur seni beladiri dan olahraga sedangkan gagangnya mewakili unsur spiritual.
b. Aspek spiritual, sebagai aspek mental spiitual pencak silat menitik beratkan pada pembentukan sikap dan watak kepribadian pesilat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti luhur. Yang tujuannya untuk memperkuat naluri manusia untuk dapat membela diri dari berbagai ancaman dan bahaya
c. Aspek seni, pencak silat merupakan perwujudan kebudayaan dalam bentuk kaidah gerak dan irama, sehingga perwujudanya di tekankan pada:
- perwujudan keselarasan
- perwujudan keseimbangan
- perwujudan keserasian antara wiraga dan
- perwujudan keserasian wirama dan wirasa
Dari keempat aspek di atas dapat mendasari pengembangan pencak silat menjadi empat tujuan yatu:
1. pencak silat mental spiritual
2. pencak silat bela diri
3. pencak silat seni
4. pencak silat olahraga
C. Manfaat pencak silat
Manfaat pencak silat antara lain:
1. pencak silat sebagai pendidikan,
Merupakan bagian dari budaya bangsa
- budaya
- falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunanya.
- pembinaan mental spiritual atau budi pekerti luhur,bela diri seni dan olahraga.
2. Pencak silat sebagai pendidikan jasmani
Pencak silat pada hakekatnya adalah kegiatan jasmani yang didalamnya terkandung aspek olahragadan merupakan wahana pendidikan jasmani yang memiliki tujuan tertentu. Tujuannya adalah:
- tujuan untuk mencapai kesehatan
- tujuan rekreasi
- tujuan prestasi.
3. Ruang lingkup pencak silat
Ruang lingkup pencak silat meliputi teknik-teknik sikap dan gerakan yang saling bergantung,saling menunjang secara fungsional menurut pola tertentu. Menurut munas IPSI th 1994, meliputi empat hal sebagai satu kesatuan,yaitu:
TEKNIK PENYERANGAN DAN PEMBELAAN.
TEKNIK PENYERANGAN
1. Konsep dasar penyerangan
Serangan dibagi berdasarkan anggota badan yang digunakan sebagai alat untuk menyerang:
A. Serangan lengan
Serangan lengan adalah sserangan yang menggunakan lengan yang di sebut pukulan, bentuknya yaitu
1. Serangan tangan
a. Serangan depan meliputi;
- Tebak, pukulan dengan telapak tangan
- Tinju, pukulan dengan kepala tangan
- Dorong, pukulan debgan kedua telapak tangan
- Sodok, pukulan dengan ujung jari tangan
- Bandul, pukulan dengan ayunan kepalan tangan
b. Serangan tangan dari arah bawah yaitu, sanggah, bandul/catok, colok/tusuk.
c. Serangan tangan dari arah atas, meliputi :
- Tumbuk, yaitu pukulan dengan kepala tangan
- Pedang, yaitu pukulan dengan sisi telapak tangan
- Tebak, yaitu pukulan dengan telapak tangan
d. Serangan tangan dari arah samping, meliputi :
- Pedang, yaitu pukulang dengan sisi telapak tangan
- Tampar, yaitu pukulan dengan telapak tangan
- Bandul, yaitu pukulan dengan kepalan tangan
- Kepret, yaitu pukulan dengan punggung tangan
2. Serangan siku
Serangan siku dapat dibedakan berdasarkan arah lintasan-nya, meliputi :
- Siku depan
- Siku serong
- Siku belakang atas dan bawah
B. Serangan Tungkai
Berdasarkan jarak dari posisi sasaran pada lawan, serangan tungkai dibagi menjadi dua yaitu, serangan yang lazim disebut tendangan dari serangan lulut yang lazim disebut lututan.
a. Serangan kaki, Tendangn dapat dibedakn menjadi 4 macam, yaitu tendangan depan (lurus), samping (T), busur (sabit), dari belakang
- Tendangan depan, yaitu dengan menggunakan pangkal jari kaki.
- Tendangan samping, yaitu dengan sisi telapak kaki
- Tendangan busur, yaitu dengan pangkal jari /punggung kaki
- Tendangan belakang, yaitu dengan lumit kaki.
b. Serangan lutut, Berdasarkan arah lintasan serangan-serangan lutut dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu :
- Serangan lutut bawah, yaitu lintasan dari bawah ke atas
- Serangan lutut samping, yaitu lintasan dari samping
TEKNIK PEMBELAAN.
1.Konsep dasar
Pada dasarnya membela adalah mengeluarkan tubuh atau anggota tubuh kita dari arah lintasan serangan lawan atau mengalihkan / membindahkan swrangan lawan hingga tidak mengenai tubuh
2. belaan dasar
Pada bentuknya dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. hindaran
b. elakan
c. tangkisan
3. belaan lanjutan
Biasanya diawali dengan teknik elakan, tangkisan dan terkadang dengan gerakan pendahuluan serta gerakan berangkai. Belaan lanjutan terdiri dari tangkapan,jatuhan,lepasan dan kuncian.
a. Tangkapan adalah belaan dengan cara menangkap lengan atau tungkai dari serangan lawan untuk menjaga serangan berikutnya.