Thursday 10 February 2011

METODE MENGAJAR DALAM PENJAS

Pendahuluan
Proses pembelajaran di Indonesia dikembangkan menjadi pembelajaran yang kita kenal dengan istilah “ Pakem ” yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan atau ada yang menyebut dengan istilah “ Paikem “ yaitu Pembelajaran Aktif, Inofatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Untuk dapat menghasilkan sistem pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, efektif maupun yang menyenangkan :
Beberapa metode mengajar yang ada, diantaranya yaitu
1.      Metode Ceramah. Metode ini dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dilaksanakan secara lisan.
Ø      Kelebihan berfungsi untuk menghemat waktu, biaya dan peralatan.
Ø      Kelemahan metode ceramah yaitu peran serta peserta didik sangat rendah. Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil yang optimal disarankan apabila menggunakan metode ini hendaknya ditunjang dengan penggunaan media yang baik, seperti peta konsep, LCD-media power point, gambar , OHP, Internet dan lainnya. Juga disarankan disisipi dengan metode-metode lain seperti Tanya jawab, pemberian tugas atau yang lainnya.
Ø      Metode Demonstrasi. Demontrasi merupakan metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik dengan menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.
Ø      Kelebihan metode ini peserta akan mendapatkan pengalaman belajar langsung setelah melihat , melakukan, dan merasakan sendiri.
Ø      Kelemahan metode ini yaitu memerlukan banyak waktu.
2.       Metode Tanya Jawab.  Metode ini digunakan untuk mengaktifkan siswa dan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi.
·        Keaktifan siswa dalam memahami materi
·        Kelemahan metode ini, yang aktif hanya siswa tertentu yang bias menjawab atau yang berani bertanya.Sedangkan yang lain cenderung tidak memperhatikan dan masa bodoh.
3.       Metode Diskusi.
Metode diskusi digunakan untuk menumbuhkan interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru. Metode ini juga digunakan untuk memberikan pengalaman kepada siswa agar terbiasa berbicara diforum, mendidik siswa agar dapat menghargai pendapat orang lain. Metode diskusi ada yang membagi menjadi dua yaitu diskusi kelompok dan diskusi kelas. Pada prinsipnya kedua metode itu hampir sama yaitu bertujuan untuk mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari rumusan terbaik mengenai suatu persoalan. Setelah diskusi kelompok biasanya diteruskan dengan diskusi pleno ( kelas ) yang merupakan pemaparan dari hasil yang dicapai dalam diskusi kelompok.
·        Kelebihannya memberikan pengalaman kepada siswa agar terbiasa berbicara diforum, mendidik siswa agar dapat menghargai pendapat orang lain.
·        Kelemahan metode ini banyak waktu yang tersita, siswa yang tidak terbiasa berbicara di muka umum akan bersifat apatis.
4.       Metode Simulasi. Metode ini menampilkan simbol-simbol, atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya, siswa dapat melakukan seperti keadaan sebenarnya, tetapi bukan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. Pada intinya metode ini memindahkan situasi yang nyata kedalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek dalam situasi yang sebenarnya, misalnya
·        kelebihannya siswa dapat melakukan seperti keadaan sebenarnya, tetapi bukan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya.
·        Kelemahananya hanya bias diterapkan di sekolah-sekolah tertentu



A.   Metode Mengajar Pendidikan Jasmani
Dalam pendidikan jasmani ada beberapa macam metode yang digunakan  dalam pembelajarannya antara lain :
1. Gaya Komando
Dalam gaya komando ini guru penjas harus aktif karena penjelasan, penyampaian materi diberikan oleh guru penjas itu sendiri. Dalam gaya komando dari pra pertemuan, dalam pertemuan dan pasca pertemuan keputusan semua diambil oleh guru penjas.
Unsur-Unsur Khas Gaya Komando :
·        Semua keputusan dibuat oleh guru
·        Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas
·        merupakan kegiatan utama siswa
·        Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
·        Dapat membuat siswa merasa terlibat dan termotivasi
·        Mengembangkan perilaku disiplin
2. Gaya latihan
Dalam gaya latihan siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan dan guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan.
Peranan Guru Penjas :
·        Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri
·        Memberi balikan secara individual
·        Meningkatkan interaksi kepada individu
·        Memberi kesempatan kepada siswa dalam penyesuaian diri

3. Gaya Resiprokal
Gaya resiprokal memberikan kesempatan kepada teman sebaya, untuk memberikan umpan balik.
Peranan ini memungkinkan:
·        Peningkatan interaksi sosial antar siswa 
·        Umpan balik langsung
·        Jadi dalam gaya ini antar siswa bisa saling mengoreksi.
4. Gaya Cakupan atau Inklusi
Dalam gaya ini guru memberi tingkatan / level kemampuan kepada
siswa, sehingga siswa dapat memilih gerakan sesuai kemampuannya.
5. Gaya Konvergen dan Divergen
Dalam gaya konvergen guru cukup memberikan perintah / intruksi dalam melakukan teknik gerakan dan siswa melakukan sesuai sepengetahuannya. Contoh : Bagaimana cara melakukan passing menggunakan kaki bagian luar dalam sepak bola/lakukan. Dalam gaya divergen siswa dituntut kreativ karena guru hanya memberi intruksi / perintah dan siswa melakukan.Contoh : Buatlah bentuk latihan menggunakan tali untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

B.   Permasalahan Dalam Pengajaran Teknik Permainan Kasti
Permasalahan yang ada saat memberikan teknik pada siswa yang menjadi kendala adalah:
1.      Teknik memukul, pemukul saat perkenaan bola dengan tongkat sering terjadi kesalahan, contohnya tidak mengenai sasaran atau bola
2.      Teknik melempar bola, saat seorang pitcher melempar bola sering terjadi kesalahan dalam melempar bola yang mengakibatkan bola tidak sesuai permintaan pemukul.
3.      Menangkap bola setelah dipukul, regu penjaga saat menerima bola dari si pemukul kadang-kadang tidak tepat atau tidak bisa menangkap langsung.

 Teknik Dasar Permainan Kasti
Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bola kasti adalah sebagai berikut:
1. Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar ini salah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
a. Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
2.      Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
3.     Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4.      Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5.      Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
6.      Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
7.      Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8.      Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.

b. Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.    Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2.    Tangan kanan memegang bola.
3.    Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.
4.    Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5.    Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6.    Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
7.   Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.

c. Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan bola dari arah atas biasanya digunakan dari jarak yang jauh dari pemukul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
1.    Berdiri dalam sikap siap melempar.
2.   Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
3.   Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
4.   Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.

a. Menangkap Bola
teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:
a. Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya adalah:
1.  berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2.   julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
3.   kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
b. Menangkap Bola Mendatar
teknik menangkapnya sebagai berikut.
1.   berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2.  posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
c, Menangkap Bola Dari Bawah
tekniknya sebagai berikut:
1.    kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2.    jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
3.    pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang

c. Memukul Bola
Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
·        memukul bola mendatar
·        memukul bola merendah atau menyusur tanah
·        memukul bola atas kepala

d. Teknik Berlari
Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
·        berlari lurus
·        berlari zig-zag
C.   Sususnan pelaksanaan
1. Pembukaan ( Pengantar) 5 ‘menit
  1. Berdo’a
  2. Penyampaian tujuan  saat itu dan harapam mengenai sikap yang ingin dicapai
  3. Penjelasan materi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
  4. Meberikan motifasi agar melaksanakan latihan dengan semangat yang tinggi
2. Warming Up ( pemanasan ) 20 ‘ – 30 ‘menit
Pada dasarnya bagian ini bertujuan menyiapkan organisme atlit agar secara fisiologis dan psikologis siap menerima beban latihan pada bagian inti nanti .secara garis besar dapat berisi sebagai berikut :
  1. Mempelancar sirkulasi darah,melebarkan kapiler/mempelancar pergantian udara diparu-paru
  2. Penguluran dan mempertinggi kontraksi otot
  3. Melemaskan persendiaan-persendian
Beberapa pedoman dalam Warming Up
  • Sasaran Warming dari yang umum ke yang khusus
  • Dapat dilakuakan dalam bentuk Streching statis dan balistik,dalam bentuk permainan kecil, sebaiknya dimulai dengan jogging-ringan untuk lebih mempercepat merangasang kerja jantung dan paru-paru.
  • Gerakan dimulai dari intensitas ringan /sedang menujua kaearah yang beratataudari gerakan yang sederhana ke gerakan yang lebih komplek.
  • Latihan senam ( Calesthenik ) dalam warming Up harus dipilih secara tepat dan menyeluruh latihan yang berkisar antara 8 -12 macam dengan 16 kali ulangan
  • Warimg up tidak boleh membuat kaku dan dan tidak boleh melelahakn
  • Warming up untuk pertandingan mengandung unsure-unsur yang lebih lengkap dan lebih lama ( 30 – 40′) secara optimal siap bertanding
  • Pemansan dengan mengunakan yang sesuai dengan cabang olahraga, dilakukan setelah pemansaan umum.
3. Bagian Utama ( Inti ) 60′ – 90 ‘menit
Bagian inti dapat berisi dengan berbagai prinsip ;
1.      Dapat 1-3 macam sasaran,sasaran dapat berupa kulatisa fisik,teknik,taktik atau kombinasi dari ketiganya
2.      Latihan teknik dan taknik atau kombinasi dari kedua unsure tersebut  ataupun kombinasi dari ketiganya
3.      Latihan teknik dan taktik hendaknya diletakan pada bagian awal latihan inti jangan ada latihanynyang melelahakan sebelumnya.kalau latihan teknik dan teknik yang sangant komplek harus disderhanakan.
4.      Latihan teknik dan teknik dengan repetisi tinggi dan intenstas tinggi baru boleh diberikan apabila bentyuk gerakan tekniknya sudah dikuasai dengan baik/betul.
5.      Kalau Latihan berupa unsur kondisi fisik kecepatan harus diletakan pada bagian awaljuga,dimana dfisik masih dalam keadaan segar ( tidak boleh dalam kelelahan )
6.      Kalau kecepatan digabungkan dengan power juga kecepatan harus didahulukan
7.      Kalau kekuatan di kombinasikan dengan daya tahan,maka daya tahan diletakan pada bagian akhir inti.
8.      Jangan menggabungkan latihan kecepatan dengan daya tahan aerobic dalam satu seseion.
Adapun bagian inti latihannya sebagai berikut:
Teknik Dasar Permainan Kasti
Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bola kasti adalah sebagai berikut:
1. Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar ini salah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:



a. Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
2.      Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
3.      Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4.      Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5.      Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
6.      Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
7.      Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8.      Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.

b. Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2.      Tangan kanan memegang bola.
3.      Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.
4.      Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5.      Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6.      Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
7.      Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
c. Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan bola dari arah atas biasanya digunakan dari jarak yang jauh dari pemukul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
1.    Berdiri dalam sikap siap melempar.
2.   Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
3.   Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
4.   Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.
a. Menangkap Bola
teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:
Ø      Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya adalah:
1.   berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2.   julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
3.   kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
b. Menangkap Bola Mendatar
teknik menangkapnya sebagai berikut.
1.   berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2.  posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
c.  Menangkap Bola Dari Bawah
tekniknya sebagai berikut:
1.    kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2.    jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang

c. Memukul Bola
Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
·        memukul bola mendatar
·        memukul bola merendah atau menyusur tanah
·        memukul bola atas kepala

d. Teknik Berlari
Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
·        berlari lurus
·        berlari zig-zag
4.  Bagian Akhir (Warming down ) 15 ‘menit
Bagian akhir dari suatu latihan disebut juga sebagai penenangan Latihan inti , dapat berisi dengan berbagai prinsip
  1. Latihan jangan berhenti dengan tiba-tiba,( karena dapat menimbulkan stres, baik stress fisik maupun phiskis ) maka pelu ada penurunana perlahan-lahan-lahan sampai kembali keadan normal.
  2. Mengakiri suatu latihan dengan bermcam-macam seperti cara ; joggingringan,senam relaksasi bentk permainan kecil,strecing ringan mengaur irama pernafaasan ( inpirasi dan ekspirasi yang dalam )
  3. Bagian paling akhir sekali dapat berisi dangan ewaluasi beupa ceramah,diskusi atau koreksi-kareksi pelaksanan latihan yang baru saja dilakukan
  4. Secara psikologis latihan ditutup dengan kesan yang menyenangkan agar dapat menjaga dan meningkatkan motivasi untuk menhgadapi latihan beikutnya
  5.  Membaca do’a penutup
Daftar pustaka
http// manesa08penjas blogspot.com, “Teknik Permainan Kasti”
Peter Kline,“ The Everyday Genius “

No comments: