Thursday 7 October 2010

प्सिकोलोगी olahraga


PSIKOLOGI OLAHRAGA

A. Pengertian Psikologi Olah Raga

1. Apakah psikologi olahraga

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam hubungan dengan ingkungannya,mulai dari prilaku sederhana sampai yang kompleks.prilaku manusia yang disadari,namun ada pula yang disadari,dan prilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersuber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.ilmu psikologi diterpkan juga kedalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga.tujuan umum daari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi maksimal,yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Mengapa psikologi diterapkan dalam olahraga?

Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlit bereaksi secara negatif,baik dalam hal pisik maupun psikis,sehingga kemampuan olahraganya menurun.psikologi olahraga juga diperlukan agar atlit berpikir mengenai mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai.sekali tujuannya diketahui,latihan-latihan keterampilan psikologi dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.

3. Bagaimana psikologi olahraga dapat membantu atlit agar memiliki mental yang tangguh?

Mental yang tegar,sama halnya dengan teknik dari fisik,akan didapat melalui latihan yang terencana,teratur dan sistemaatis.untuk memantu mengenal profil setiap atlit,dilakukan pemeriksaan psikologias,yang bias dikenal dengan “psikotes’dengan bantuan psikometri.propil atlit pada umumnya tidak dapat berubah banyak dari waktu kewaktu.beberapa aspek psikologi dapat diperbaiki melalui latihan keterampilan psikologis (diuraikan kemudian) yamg terencana dan sistematis,yang pelaksanaannya sangat tergantung pada komitmen siatlit terhadap program tersebut.

B. Aspek-Aspek Psikologis Yang berperan Dalam Olahraga

Pengaruh paktor psikologis pada atlit kan terlihat dengan jelas pada saat atlit tersebut bertanding.berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul dikalangan olahraga,khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.

1. Berpikir Positif

Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu kea rah positif,melihat segi baiknya,hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlit,tetapi terlebih-lebih oleh pelatih yang melatihnya.meningkatkan motivasi,dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak berpikir positif merupakan modal utama dapat memiliki keterampilan psikologis atau mental yang tangguh.Sebagai platih,tunjukan anda percaya bahwa atlit anda memiliki peluang untuk dapat berprestasi baik.Cemooh,celaan,dan kritik yang pedas yang tidak ada tempatnya,justru akan membuat atlit bereaksi negative dan berakibat akan menurunkan motipaasi yang diikuti dengan penurunan prestasi.

2. Penerapan Sasaran

Penerapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental.pelatih perlu membantu setiap atlitnya untuk menetapkan sasaran,baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang,menengah,sampaisasaran jangka pendek yang lebih spesifik.ada tiga sarat yang perlu diingat agar sasaran itu bermamfaat,yaitu:

A.Sasaran harus menantang

Sasaran yang ditunjukan sedemikian rupa,sehingga atlit merasa tertantang untuk dapat mencapai sasaran.


B. Sasaran harus dapat dicapai

Buatlah sasaran itu cukup tinggi,akan tetapi tidak perlu tinggi.atlit harus merasa bahwa sasaran yang ditetapkan itu dapat dicapai jika ia berusaha keras.

C.Sasaran harus meningkat

Mulai dari sasaran yang relatip rendah,kemudian buatlah sasaran tersebut makin lama makin tinggi,semakin sulit tercapai jika atlit tidak berlatih keras.

KOMUNIKASI DAN KONSENTRASI

Komunikasi

Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah,khususnya antara atlit dengan pelatih.masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjadinya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atlitnya.adalah timbulnya-timbulnya salah pengertian yang menyebabkan atlit diperlakukan tidak adil,sehingga tidak mau bersikap terbukaterhadap pelatih.akibat lebih jauh adalaah berkurangnya kepercayaan atlit tterhadap pelatih.keterbukaan pelatih dalam hal program latihan akan membantu terjadinya komunikasi yang baik asalkan dilakukan secara obyektip dan konsekwen.

Sebelum program latihan dijalankan perlu dijelaskan dan dibuat peraturan mengenai tatatertib latihan dan aturan main lainnya termasuk sangsi yang dikenakan jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat tersebut.misalnya seorang atlit minum koka-kola dalam latihan lalu dihukum oleh pelatih.atlit tersebut bingung dan bertanya Tanya mengapa ia dihukum oleh pelatih karna ia tidak pernah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam latihan dilarang minum minuman barsoda.demikian dalam hal pelaksanaannya peraturan yang sudah dibuat haruslah dijalankan secara konsekwen artinya jika seorang atlit dihukum karena melanggar peraturan tertentu maka jika ada atlit lain yang melanggar peraturan yang sama iapun harus mendapat hukuman yang sama demikian pula jika atlit yang sama melakukannya lagi dikemudian hari.

Kosentrasi

Kosentrasi merupakan suatu keadaan dimana kesadaran seseorang tertuju pada suatu objek tertentu dalam waktu tertentu.makin baik konsentrasi seseorang maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi.dalam olahraga konsentrasi angat penting peranannya dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlit pada saat latihan apalagi pertandingan maka akan timbul berbagai masalah.dalam olahraga masalah yang sering timbul akibat tergangunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan,pukulan,tendangan,dan tembakan sehingga tidak mengenai sasaran.akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah disiapkan menjadi tidak jalan.

Atlit,Pelatih,dan Lingkungan

Atlit,Pelatih,dan Lingkungan

Atlit,pelatih dan lingkungan merupakan tiga aspek yang berkaitan satu sama lain dalam membicarakan psikologi olahraga dan psikologi senam,istilah atlit tidak terbahas dalam individu yang berpropesi sebagai olahragawan,tetapi juga mencakup secara umum yang melakukan kegiatan olahraga.lingkungan tidak terbatas pada lingkungan pisik semataa-mata tetapi juga lingkungan social masyarakat,termasuk dalam lingkungan kehidupan tempat atlit tinggaal.atlit,pelatih dan lingkungan adalah tiga aspek yang merupakan satu kesatuan yang menentukan athletic performance agar sulit untuk diterjamaahkan karna merupakan suatu istilah spasipik uang tida bias disamakan artinya dengan misalnya perilaku atletik.

Seorang atlit adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri ia memiliki bakat tersendiri,pola prilaku dan kepribadian tersendiri serta latar belakang kehidupan yang mempengaruhi secara spasipik .kemampuan adaptip individu untuk melaksanakan kerja sama kelompok sangat menentukan peranannya kelak didalam kelompoknya,Namun demikian keunikan individu seorang atlit sering kali disalahartikan sebagai prilaku menyimpang,jadi setiap atlit memiliki cirri khas masing-masing dan tidak bias melakukan menyamaratakan dalam melakukan pendekatan terhadap atlit.

Pelatih

Pelatih,seperti yang sudah singgung di atas,bukan sekedar instruktur oalhraga yang memberitahukan atlit cara-cara untuk melakukan gerakan tertentu dalam olahraga.pelatih juga mungkin meniru gaya pelatih lain atau pelatih senior yang melatih dirinya ,dengan kata lain atlit cenderung untuk meniru hal-hal yang dikerjakan oleh pelatihnya.pelatih harus waspada akan hal-hal yang disampaikan pada atlitnya.Kecmesan pelatih menjelang pertandingan dapat mempengaruhi atlit untuk menjaddi makin cemas dalam bertanding.adalah tugas pelatih untuk memainkan peran penting dalam masalah-masalah psikologi seperti dibawah ini:

1. Memotipasi

Atlit sebelum,selama dan setelah periode latihan maupun pertandingan.

2. Memberikan pengaruh positip terhadap pembentukan sikap atlit.

3. Memperbaiki citra diri dan keyakinan diri atlit.

4. Menjadi pimpinan yang baik untuk meningkatkan moral atlit

5. Memahami dan memenuhi kebutuhan atlit

6. Mengidentifikasi potensi dan mempromosikan perkembangan atlit

7. Mempertahankan konsistensi performance atlit

8. Membantu atlit menahan tekananmental kekecewaan dan berbagai macam permasalahan yang berpotensi mengganggu performance kelak

9. Mempersiapkan atlit dengan memberikan bekal keterampilan dan strategi bertanding.

Lingkungan

Lingkuangan mencakup situasi,kondisi,interaksi atlit dengan atlit lain,dengan pelatih,dengan lawan tanding,penonton,peliput olahraga,serta juga terkait dengan kondisi pisik perlengkapan,pasilitas,dan lain-lain.dalam berbagai jenis olahraga,lingkungan juga terkait dengan masalah cuaca dan medan pertandingan.lingkungan memiliki aspek cakupan yang demikian luasnya,atlit yang kurang tanggap terhadap kondisi lingkungan bias kehilangan kkewaspadaan,atlit yang kurang tangguh bias mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan.sebaiknya kondisi yang terlalu menekan cenderung memberi dampak negative pada atlit.

No comments: