Monday 25 October 2010

LARI JARAK PENDEK


LARI JARAK PENDEK
Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu
  1. tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
  2. tahap percepatan (acceleration)
  3. tahap tansisi/perobahan (transition)
  4. tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
  5. tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
  6. finish
tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Urutan Gerak Keseluhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau recovery.
  1. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot).
  2. Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dank e atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)
  3. Tahap – Tahap Pembelajaran
    Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
  4. Tahap Bermain (games)
  5. Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
  6. Tahap Bermain
    Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.
  7. Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
8.      Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :
b.1. Latihan Dasar ABC
Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B); lutut diangkat tinggi (C) ; Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D).
b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.
b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
b.4. Lari Mengejar
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
b.5. Lari Percepatan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m dibelakangnya.
b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
A. Pengertian
Lari jarak pendek ( Sprint ) adalah salah satu kategori nomor lari dimana pelari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang ditempuh. Jarak lari untuk no lari jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Ururtan gerak lari sprint terdiri dari :
1. Start
2. Akselerasi
3. Percepatan positif
4. Kecepatan maksimal
5. Kecepatan negative
6. Finish
B. Teknik Dasar Lari
1. Teknik gerakan tungkai ( ABC Running a dan b )
a. Sikap permulaan : badan berdiri tegak, kedua lengan bebas kesamping badan.
b. Gerakan di tempat : Angkat tumit kemudian letakkan kembali ke tanah, ujung kaki tetap menempel ke tanah.
c. Kedua lengan ditekuk dengan membentuk sudut 90˚ dan digerakan mengikuti irama gerakan tungkai.
d. Drill untuk gerakan a dan b dan gerakan dilakukan pelam-pelan dan makin lama makin cepat.
2. Teknik gerakan lutut ( ABC Running :c )
a. Sikap permulaan : Berdiri tegak
b. Lari ditempat dengan kedua kaki diluruskan ke depan, secara bergantian kaki diangkat perlahan-lahan kemudian mengikuti irama semakin cepat.
c. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara melangkah maju kira-kira 10-20 meter.
3. Teknik gerakan lutut ( ABC running : c )
a. Sikap permulaan : Berdiri tegak
b. Gerakan : tendangkan kaki secara bergantian ke pantat atau kearah belakang badan.
c. Drill untuk gerakan a dan b dan semakin lama semakin cepat.
d. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara melangkah maju kira-kira 10-20 Meter.
4. Teknik gerkan tangan
a. Berdiri tegak kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.
b. Ayunkan lengan kanan kedepan setinggi pundak dan tangan rileks mengepal di depan dada.
c. Ayunkan lengan kiri ke belakang sampai kepalan tangan kiri ke pinggul
d. Lakukan gerakan dengan aba-aba pelan kemudian semakin lama semakin cepat.
5. Teknik gerakan gabungan tungkai dengan tangan
a. Sikap permulaan : berdiri tegak ( tidak membungkuk )kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.
b. Lari ditempat dengan gerakan mengangkat lutut tinggi, setinggi pinggul disertai gerakan ayunan lengan.
c. Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan kedepan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada.
d. Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan kemudian bergerak maju semakin cepat sejauh 20-40 meter.
e. Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat dengan jarak 60 – 100 Meter.
C. Teknik Start Jongkok
            Sebelum melakukan start jongkok, terlebih dahulu kita pelajari cara mengukur jarak kaki di start blok. Tahap cara pengaturan letak start blok adalah sebagai berikut :
a. Letakkan start blok di belakang garis start kira-kira satu telapak kaki
b. Mengukur kaki depan kira-kira 1,5 – 2 telapak kaki dari garis start dan mengukur posisi kaki belakang kira-kira 1 – 1,5 telapak kaki
c. Atur balok untuk meletakakan kaki depan lebih rendah dari letak posisi kaki belakang
1. Teknik Start = tahap bersedia
a. Letakan kedua tangan ditanah lurus, tangan lebih lebar dari bahu dan kedua lengan menopang berat badan
b. Letakkan lutut ke tanah ( pososisi kaki belakang )
c. Kepala segaris dengan badan
d. Seluruh badan dalam keadaan rileks tidak tegak
e. Pandangan ke depan kira-kira 1 – 2 meter
2. Tahap “ siaaap “
a. Pinggang naik secara terkontrol
b. Kedua tungkai ditumpulkan pada blok, sehingga seluruh permukaan kaki kontak penuh dengan blok
c. Sudut lutut depan 90˚ dan sudut lutut belakang 110 ° – 130°
d. Pinggang sedikit lebih tinggi dari bahu
e. Kedua lengan lurus
f. Kepala segaris dengan badan, pandangan mata sesuai dengan posisi kepala
3. Tahap “ Ya “
3.1. Tahap dorongan
a. Dorongan atau tolakan dilakukan kedua tungkai secara dinamis
b. Dorongan ke arah horisontal dengan sudut 45°
c. Lengan mendorong dan lepas dari tanah
d. Kaki kanan meninggalkan blok dengan cepat dengan mengangkat dan membengkokan lutut
e. Ayun lengan tinggi kedepan sesuai dengan gerakan tungkai
f. Lutut, pinggang, badan kepala segaris pelurusan penuh
g. Luruskan pinggang dan lutut sepenuhnya pada saat gerak dorong berakhir
3.2. Tahap akselerasi
a. Pertahankan kecondongan badan, kaki mendorong ke belakang lutut
b. Tungkai ayun diayun cepat ke depan
c. Kepala tetap segaris dengan badan
d. Ayun lengan dengan tenaga yang optimal
e. Condokan semakin panjang sampai pada posisi tegak

Saturday 23 October 2010

soal pkn


EVALUASI HARIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

I. Pilihlah jawaban yang benar dan beri tanda (x) silang
1. Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar negara Republik Indonesia,dalam halini
    perumusannya dalam sidang apa………..
a. BPUPKI 1                                               
b. PPKI 1
c. BPUPKI 11                                            
d. PPKI 11
2. Apa yang dirumuskan dalam sidang BPUPKI ke dua……
            a. Dasar Negara                                        
            b. Undang-undang Dasar
            c. Bentuk Negara                                        
            d. Kemerdekaan RI
3. Dimanakah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI…………
            a. Jl Hayam wuruk No.2                               
            b. Jl Pejambon No.56
            c. Jl Imam Bonjol No.1                                
            d. Jl Pegangsaan Timur No.56
4.   Negara Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila. Hal itu dapat       
      disimpulkan dari…..
            a. Surat perintah 11 maret 1966
            b. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
            c. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
            d. Batang tubuh UUD 1945
5. Kapan diselenggarakannya Sidang PPKI ke tiga……
            a. 18 Agustus 1945
            b. 19  Agustus 1945
            c. 22 Agustus 1945
            d. 20 Agustus 1945
6. Undang-undang Dasar 1945 merupakan kesatuan naskah yang terdiri atas….
            a. Pembukaan, Batang tubuh dan penjelasan
            b. Pembukaan, Batang tubuhj ( pasal-pasal)
            c. Pembukaan
            d. Pasal-pasal dan penjelasan
7. Demokrasi yang digunakan di Indonesia adalah…….
            a. Demokrasi liberal                      c. Demokrasi kerakyatan
            b. Demokrasi terpimpin                 d. Demokrasi Pancasila
8. Istilah konstitusi dalam bahasa Inggris disebut……
            a. Constium                                    c. Constion
            b. constitutions                                d. Conscecoen
9. Konstitusi dalam pengertian sempit sama dengan……….
            a. pancasila                                c. Undang-undang Dasar
            b. Konvensi/ kebiasaan              d. Peraturan-peraturan lainnya
10. Negara melindungi segenp bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,
      dalam hal ini merupakan perwujudan sila…….
            a. Persatuan indonesia
            b. Kemanusiaan yang adildan beradab
            c. Ketuhanan Yang Maha Esa
            d. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

II . Jawablah pertayaan di bawah ini dan jelaskan…
1. Sebutkan lima prinsif rumusan yang di kemukakan Ir. Soekarno, dalam siddang    
    BPUPKI 1…..
      2. Jelaskan proses kemerdekaan negara Republik Indonesia….
      3. Sebutkan hasil dari keputusan sidang PPKI pertama…..
      4. Jelaskan apa yang dimaksud konstitusi……..
      5. Jelaskan pengertian Dasar Negara……….

Tuesday 12 October 2010

SISTEM POLITIK INDONESIA

A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia 
  •       Pengertian sistem Politik di Indonesia    Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.  

    Cara Berpolitik Melalui Suprastruktur dan Infrastruktur politik     Yang termasuk dalam Suprastruktur politik adalah emua lembaga-lembaga negara yang tersbut di dalam konstitusi negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa, Kelompok kepentingan (Interest Group), Kelompok Penekan (Presure Group), Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik (Political Figure), dan pranata politik lainnya adalah merupakan infrastruktur politik, melalui badan-badan inilah masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt diharapkan keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
   B. Perbedaan sistem politik di berbagai Negara
  1.    . pengertian sistem politik
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.
b. Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis” yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
c. Pengertian Sistem Politik
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
SISTEM POLITIK menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
               2. Sistem Politik Di Berbagai Negara
a. Sistem Politik Di Negara Komunis :
Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak milk pribadi, peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapat
b. Sistem Politik Di Negara Liberal :
Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau kelompok; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukaran gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas
c. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia :
Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide kedaulatan rakyat
2. Negara berdasarkan atas hukum
3. Bentuk Republik
4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
5. Pemerintahan yang bertanggung jawab
6. Sistem Perwakilan
7. Sistem peemrintahan presidensiil
       3. Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang   “Kritis Partisipatif” dengan ciri-ciri
a. Meningkatnya respon masyarakat terhadapkebijakan pemerintah
b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik
c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekan

Thursday 7 October 2010

RPP BOLA VOLI

RPP BOLA VOLI

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN

JASMANI OLAHRAGA DAN

KESEHATAN

MATERI PEMBELAJARAN : Bola Voli (pasing atas dan

pasing bawah)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

STANDAR KOMPETENSI

- Mempraktekan berbagai keterampilan permainan olahraga Dalam bentuk sederhana

dan nilai-nilai yang didalamnya

KOMPETENSI DASAR

- Mempraktekan ketrampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar (bola voli) serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri.

INDIKATOR

- ( bola voli ) Passing atas, passing bawah

- Siswa dapat melakukan passing bawah dan passing atas

dengan teknik yan benar

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN / PENGALAMAN BELAJAR

1. Model Pembelajaran

- Demonstrasi, penugasan, bagian dan keseluruhan.

2. Media dan Sumber Pembelajaran

- Lapangan, pluit, bola voli, stopwatch, net

- Buku Penjas untuk SMU


3. Pengalaman Belajar

Materi Pokok

Uraian Materi

Formasi

Keterangan

A. Pendahuluan

(20 Menit) meny-

Iapkan anak-anak

Untuk mengikuti

Pelajaran inti

B. Latihan inti

1. Siswa mende-

ngarkan penje-

lasan guru

tentang materi

pasing bawah

dan pasing

atas

2. Latihan teknik

Passing bawah

3. Latihan teknik

Passing atas

- mengabsen siswa

- berdo’a

- peregangan/pemanasan

(statis, dinamis)

- Siswa mendengarkan

dan memperhatikan

penjelasan guru

- Teknik Passing bawah

tanpa bola

- Siswa memperhatikan

dan melakukan

passing bawah :

diawali lengan lurus

posisi ibu jari sejajar

telapak tangan

disatukan, tangan

kanan di bawah &

tangan kiri di atas

pandangan lurus ke

arah bola. Perkenaan

bola pada lengan

bagian pergelangan

tangan. Pada saat

gerakan akhir ayunan

lengan mencapai 90o

posisi kuda-kuda berat

badan ditumpukan

pada kedua kaki.

- Teknik Passing atas

tanpa bola

- Siswa memperhatikan

dan melakukan cara

pasing atas : cara

melakukan passing

atas diawali dengan

posisi telapak tangan

menghadap ke depan.

diangkat setinggi

kening, jari-jari seolah

- olah membuat

setengah bulatan.

Perkenaan bola pada

ruas jari. Sentuhan

pertama dari

ibu jari agak

ditekukkan sedikit,

bola didorong ke

depan.

XXXXXX

XXXXXX G

XXXXXX

XXXXXX

XXXXXX G

XXXXXX

XXXXXXXX

XXXXXXXX G

XXXXXXXX

XXXXXXXX

XXXXXXXX G

XXXXXXXX

X = Siswa

G = Guru

SEJARAH REKREASI

BAB I

PENDAHULUAN


Munculnya rekreasi di karenakan adanya waktu luang yang banyak, maka waktu luang adalah waktu dimana orang bebas dari pekerjaan rutin.

Sedangkan rekreasi itu sendiri mengandung banyak makna,rekreasi merupakan waktu luang yang di pakai untuk berbagai kegiatan menghibur diri dengan bermain.

Minat, kemampuan, dan kebutuhan individu akan rekreasi adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih kegiatan untuk rekreasi. Fokus harus diberikan pada suatu faktor akan kebutuhan untuk menyegarkan kembali dari aktivitas yang padat dan berat dalam kegiatan sehari-hari dan mendapatkan manfaat, arti atau nilai dari kegiatan rekreasi.

Rekreasi merupakan ajang bermain bagi individu atau kelompok untuk menenangkan pikiran dari stres, kebuntuan akan pekerjaan, relaksasi dan masih banyak yang lainnya dan rekreasi bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting.

Dari hal diatas apa yang didapat dari kegiatan rekreasi dan pentingnya rekreasi. Di dalam pembahasan ini akan kami angkat tentang ”sejarah rekreasi, pengertian rekreasi, jenis-jenis rekreasi dan yang inti dari pembahasan akan kami angkat adalah nilai-nilai yang terkandung dalam rekreasi”.

Nilai-nilai rekreasi yang akan kami angkat adalah “Bagaimana nilai dari sebuah rekreasi dapat menumbuhkan kretivitast”.

BAB II

Pembahasan

A. SEJARAH REKREASI

Pandangan terhadap rekreasi telah banyak berubah. Sejak zaman dahulu, manusia sudah memiliki waktu luang. Namun, mereka terikat dalam pembuatan barang-barang tembikar, patung, lukisan, musik, drama, dan kegiatan atletik. Pada zaman Alkitab, kebanyakan manfaat dari rekreasi berasal dari berbagai pesta dan festival yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Pada zaman pertengahan, kontes- kontes dan turnamen-turnamen diadakan oleh para ksatria. Renaissance menciptakan minat baru dalam literatur dan karya-karya seni yang berasal dari kebudayaan Romawi dan Yunani. Di daerah koloni Amerika, rekreasi tidak mendapatkan penghargaan yang tinggi. Kenyataannya, kemalasan disamakan dengan kejahatan, moral yang longgar, dan kemunduran kepribadian. Adanya nilai kerja sama dalam rekreasi harus dikenali. Selain perasaan umum dalam era ini, orang-orang secara individu berpartisipasi dalam kereta luncur, skating, kegiatan di taman, sirkus, membuat gula-gula, dan lain-lain. Abad ke-20 membawa perubahan yang sangat drastis dalam rekreasi. Revolusi industri, kemakmuran, urbanisasi, dan perkembangan transportasi memberikan waktu dan kesempatan yang lebih banyak untuk bersenang-senang dan berekreasi. Usaha wisata menjadi tujuan utama ekonomI. Sebagai akibat dalam nilai seni dan budaya, hubungan antara rekreasi dengan program-program pendidikan dan tujuan-tujuan spiritual menjadi beberapa elemen dasar pada perhatian yang berkembang tentang rekreasi. The National Recreation and Park Association (dulunya dikenal sebagai The National Recreation) didirikan pada tahun 1906. Gerakan kepramukaan, Campfire Girls, YMCA, YWCA, dan organisasi-organisasi pelayanan lainnya, semuanya memberikan kontribusi pada rekreasi. zaman sekarang, rekreasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup. Jika kita melihat pada masa yang akan datang, masalah-masalah untuk menyediakan rekreasi yang bermanfaat bisa meningkat semakin banyak dan dalam.

B. PENGERTIAN REKREASI

Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan" (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Definisi yang lebih tepat lagi dari rekreasi adalah "kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang atau kelompok di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.

"Meyer, Brightbill dan Sessoms” memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu:

1. rekreasi merupakan kegiatan;

2. bentuknya bisa beraneka ragam;

3. rekreasi ditentukan oleh motivasi;

4. rekreasi dilakukan secara rutin;

5. rekreasi benar-benar sukarela;

6. rekreasi dilakukan secara universal dan diperlukan;

7. rekreasi adalah serius dan berguna;

8. rekreasi itu fleksibel;

9. rekreasi merupakan hasil sampingan.

Dalam hal rekreasi tidak ada suatu paksaan dan rekreasi adalah "apa yang Anda lakukan ketika Anda menginginkan dan tidak menginginkannya." Adapun .Rekreasi untuk dewasa, anak-anak sangat beraneka ragam sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing.

Orang-orang yang memimpin kegiatan rekreasi harus mengenali keberagaman ini dan tidak memaksakan untuk mengikuti program yang sama. Karena rekreasi bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting.

Menurut pandangan tradisional “Rekreasi” adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang dilakukan secara individu atau kelompok tidak yerikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan”.

Menurut pandangan kontemporer “ Rekreasi” merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis, emosional dan sosial yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembaki keadaan yang ditimbulkan akibat altivitas rutin”.


C. JENIS-JENIS REKREASI

Rekreasi sangat beragam, sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Berikut ini beberapa kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak.

  1. Rekreasi sosial
    1. permainan di dalam ruangan (acara icebreaker, kursi musik, papan permainan, permainan dengan tulisan, permainan musikal)
    2. permainan di luar ruangan (lari estafet, balapan, kejar- kejaran)
    3. makan bersama (perjamuan, makanan pencuci mulut/makanan kecil, piknik, makanan seadanya, makan malam)
  2. Rekreasi di luar ruangan
    1. kegiatan di alam (melihat burung-burung, jalan-jalan di perkebunan, mendaki gunung)
    2. olah raga (badminton, sepakbola, basket, bersepeda, berenang, mendaki, memancing, berkuda, berburu, dll.)
  3. Rekreasi budaya dan kreatif
    1. drama (tebak kata, role play, cerita drama, dll.)
    2. bercerita (cerita lucu, cerita horor, cerita sesuai waktu, cerita sekuler)
    3. literatur (puisi, membaca, membaca cerita)
    4. audiovisual (film, TV, Video)
    5. seni dan kerajinan (membuat gambar, kerajinan dari barang bekas, menempel, melukis, kerajinan dari kertas, dll.)
    6. membuat tulisan kreatif, drama, musik, dll.
    7. kegiatan permainan, olah raga, jalan-jalan.
    8. belajar (jalan-jalan di perkebunan, museum, dll.)

D. NILAI-NILAI REKREASI

a. Pembentukan kreativitas

Banyak nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan. Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang berguna dan dalam berbagai kegiatan sehingga kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan kreativitas, karakter atau sifat.

Rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang dikarenakan rekreasi merupakan ajang melepaskan ketegangan dan hiburan yang beragam bentuknya. Seseorang melakukan rekreasi dengan berbagai macam cara agar terlepas dari kepenatan pekerjaan atau lainnya. Dengan rekreasi seseorang akan merasa lebih baik, bila rekreasi tersebut tertuju atau mengena. Telah dikatakan bahwa melalui suatu program rekreasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, diharapkan dapat belajar untuk menikmat rekreasi tersebut serta dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya.

Keterkaitan antar rekreasi yang dapat menumbuhkan kreativitas seseorang dikarenakan adanya suatu pengalaman yang mungkin belumpernah dilakukan sebelumnya dan dapat merangsang sutu kegiatan yang akan dilakukan pada waktu melakukan rekreasi.

Adapun contoh rekreasi yang dapat memicu kreativitas seseorang atau kelompok, dengan melakukan kegiatan rekreasi melukis, membaca puisi,melihat pemandangan alam,dan lain-lain. Disana seseorang dapat mengapresiasikan apa yang dilihatnya serta dibacanya melalui pikiran mereka walaupun kegiatan tersebut bukan keahlianya atau propesinya.

Ada beberapa faktor yang mendukung kegiatan rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang, antara lain:

1. Terlepasnya dari rasa penat

2. Adanya hiburan yang dapat memberikan ide-ide baru.

3. Adanya suatu rangsang otak yang terjadi dalam rekreasi itu sendiri.

4. Terjadinya interaksi baik dengan individu lain maupun dengan keadaan alam sekitarnya.

5. Terjadinya suatu proses nilai yang di tuju dalam rekreasi.

6. Adanya pengalaman baru.dll

Kreativitas seseorang dapat meningkat sejalan dengan sikologi, psikis dan emosi yang dapat terlepas pada saat melakukan kegiatan rekreasi. Di jaman sekarang banyak yang melakukan rekreasi hanya sekedar untuk mencari apresiasi atau ide-ide. Rekreasi akan memacu individu untuk mengapresiasikan apa yang di inginkannya dan akan mendapatkan suatu pengalaman baru.

BAB III

KESIMPULAN


Pandangan terhadap rekreasi telah banyak berubah. Sejak zaman dahulu, manusia sudah memiliki waktu luang. Namun, mereka terikat dalam pembuatan barang-barang tembikar, patung, lukisan, musik, drama, dan kegiatan atletik.Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi.Menurut pandangan tradisional “Rekreasi” adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang dilakukan secara individu atau kelompok tidak yerikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan”.Menurut pandangan kontemporer “ Rekreasi” merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis, emosional dan sosial yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembaki keadaan yang ditimbulkan akibat altivitas rutin”.

Jenis-jenis rekreasi kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak adalah Rekreasi sosial, Rekreasi di luar ruangan, Rekreasi budaya dan kreatif.

Rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang dikarenakan rekreasi merupakan ajang melepaskan ketegangan dan hiburan yang beragam bentuknya. Seseorang melakukan rekreasi dengan berbagai macam cara agar terlepas dari kepenatan pekerjaan atau lainnya.

Ada beberapa faktor yang mendukung kegiatan rekreasi dapat memicu kreativitas seseorang, antara lain:

1. Terlepasnya dari rasa penat

2. Adanya hiburan yang dapat memberikan ide-ide baru.

3. Adanya suatu rangsang otak yang terjadi dalam rekreasi itu sendiri.

4. Terjadinya interaksi baik dengan individu lain maupun dengan keadaan alam sekitarnya.

5. Terjadinya suatu proses nilai yang di tuju dalam rekreasi.

6. Adanya pengalaman baru.dll

KESEHATAN OLAHRAGA

Aspek Pedidikan Kesehatan Dalam Olahraga

A. Pengertian dan tujuan pendidkan kesehatan

Pendidkan kesehatan ialah usaha sadar untuk menimbulkan perubahan tinkah laku hidup sehat. Perubahan itu terutama pada diri seseorang yang kemudian mempengaruhi lingkungan masyarakat disekitarnya.

Derajat sehat bertalian dengan status kesehatan. Yang dimaksud dengan status kesehatan ialah keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang baik tanpa keluhan sakit sehingga seseorang dapat menggunakan pikiran dan tenaganya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik.

Tujuan khusus pendidikan kesehatan ialah untuk membantu dan mendorong setiap orang untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik melalui usaha dan perbuatannya sendiri. Dalam dokumen organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)

pada tahun 1954 dapat kita baca tujuan pendidikan kesehatan, yakni sebagai berikut:

… “usaha pendidikan kesehatan harus dimulai dari minat (interest) setiap orang untuk meningkatkan kadaan kehidupan dan terbentuk rasa bertanggung jawab terhadap diri, keluarga, masyarakat dan bangsanya”.

Para ahli psikologi berpendapat, perilaku manusia mengandung beberapa aspek yang selalu berubah-ubah. Sumber bacaan dalam psikologi banyak membahas masalah ini. Tokoh pendidikan, Benjamin S. Bloom misalnya, menggolongkan perilaku manusia menjadi tiga aspek utama. Dia menggunakan istilah “domain” karena masing-masing aspek perilaku itu juga mengandung beberapa sifat. Ketiga domain yang dimaksud ialah

1.domain kognitif

2. domain afektif, dan

3. domain psikomotorik.

Ketiga dominan itu memang bisa dibahas secara terpisah. Tapi dalam kenyataannya ketiga domain itu berkaitan erat dan saling mempengaruhi jika salah satu dominan terpengaruh atau berubah, maka domain lainya juga bisa berubah.

Fungsi utama pendidikan kesehatan ialah menanamkan pengertian dan pemahaman terhadap beberapa aspek yang terkait dengan pencapaian derajat sehat.

Manusia merupakan faktor utama yang menentukan masalah kesehatan, faktor yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan lingkungannya terutama pengetahua, sikap, dan perbuatan manusia itu sendiri. Adapun rusaknya hubungan manusia dan lingkungannya, terutama karena:

a. Ketidaktahuan

b. Kebiasaan yang salah

c. Kepercayaan yang tidak menguntungkan.

Olahraga pada dasarnya berisi kegiatan yang berorientasi pada gerak.pelaksanaannya bergantung pada kemampuan dan tujuan yang ingin di capai oleh pelakunya. Adapun kegiatan jasmani atau olahraga akan mendapatkan dampak positif dan negatifnya, dampak positifnya badan menjadi sehat sedangkan dampak negatipnya jika kegiatan jasmani tersebut tidak di lakukan dengan akan mengakibatkan cedera dll.

Keuntungan yang dapat diraih melalui program pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah atau perguruan tinggi ialah pencapaian beberapa tujuan yang selaras dengan tujuan pendidikan kesehatan.

a. Secara teratur olahraga.

b. Memeperhatikan makanan yang menghasilkan tenaga dan bergizi.

c. Memelihara kebersihan diri.

d. Menghindari perbuatan yang dapat merusak kesehatan (misalnya, tidak merokok, minum minuman keras).

e. Memelihara kebersihan da kesehatan lingkungan, termasuk fasilitas olahraga yang digunakan.

f. Mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan cedra atau yang membahayakan kesehatan (misalnya, perlu dilakukan pemanansansebelun berolah raga, pemeriksaan kesehatan secara teratur, atau melekukan kegiatan olahraga dengan intensitas sesuai dengan kemampuan).

B. Masalah Kesehatan di Indonesia

Masalah utamanya adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah.gejala ini terungkap dari ciri-ciri umum yakni tingkat kelahiran dan tingkat kematian bayi masih tinggi. Menurut laporan Survei Bank Dunia (1985), indonesia memiliki tingkat kelahiran kasar sebanyak 34 per seribu dan tingkat kematian sebanyak 13 per seribu.

Salah satu penyebab utama terjadinya masalah itu ialah rendahnya tingkat pegetahuan penduduk tentang pemeliharaan kesehatan. Adapun beberpa faktor masalah kesehatan yang timbul di negara kita ialah faktor yang seimbang seperti jmlah penduduk dan lingkungan hidupnya.

Masalah kesehatan berakar pada tiga faktor utama yaitu;

a. kepadatan penduduk

b. pola penyakit dan,

c. kekurangan gizi.

C. Usaha Pemecahan Masalah Kesehatan

Usaha pemecahan masalah kesehatan yaitu

1. Usaha pencegahan, pencegahan dilakukan terutama melalui peran serta masyarakat untuk waspada . pelaksanaannya meliputi tiga tahap yaitu;

    1. Pencegahan premier, pada tahap ini yang di lakukan ialah mencegah sedini mungkin melalui pendidikan, mencakup penyuluhan, pendidikan non formal dan pendidikan formal.
    2. Pencegahn sekunder, usaha yangdi lakukan pada tahap ini ialah bantuan kepada mereka yangtelah menunjukan tanda-tanda sakit.
    3. Pencegahan tertier, usaha ini di tujukan pada penderita yang telah mulai sembuh dari penyakit yang dideritanya, dengan cara memeriksakan kesehatannya secara teratur.
  1. Usaha pengobatan, usaha pengobatan merupakan tanggung jawab dan wewenang tenaga medis, persoalan ini lebih banyak di tangani oleh dokter, paramedis,dan tenaga paramedis lainnya.
  2. Usaha pemulihan, usaha ini merupakan cara pemecahan masalah kesehatan yang di lakukan oleh tenaga medis dengan cara memberikan anjuran untuk menjaga kesehatan, larangan-larangan yang harus di jauhi.

D. Pemecahan Masalah Kesehatan Secara Sistematis.

Masalah kesehatan perlu di pecahkan secara sistematis, artinya ada seperangkat langkah yang mesti di tempuh. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  1. Identifikasi masalah.

Yang di telaah ialah penderita, penyebab, frekuensi kejadian, waktu, tempat, jenis dan beratnya masalah kesehatan atau kecelakaan.